Minggu, 27 Oktober 2013

0 komentar
RANGKAIAN FLIP FLOP

Menggunakan software ISIS 7 Profesional




Komponen yang digunakan :
1. 8 Lampu LED biru

2. IEC 74164

3. Clock

4. Ground

6. Gerbang NOR

7. Gerbang OR

7. Gerbang XOR


·         FUNGSI KOMPONEN

1.      IC 74164
            Flip-flop dengan menggunakan IC 74164, IC TTL ini banyak yang menggunakan untuk membuat tampilan-tampilan led animasi, ada yang di buat untuk menghidupkan beberapa led. LED tersebut akan menyala satu persatu setelah semuanya menyala maka led akan mati secara keseluruhan namun kemudian menyala kembali secara terus menerus dan berulang-ulang. IC TTL 74164 ini biasa dikenal dengan IC 8 bit Shift Register, dengan menggunakan IC 74164 dapat mengendalikan 8 jalur led.
Prinsip kerja IC 74164 :
Pin 1 dan pin 2 merupakan pin masukan serial, Pin Clear merupakan Pin reset dimana rangkaian akan reset apabila pada pin clear diberi logika low atau 0. Oleh karena itu maka diperlukan rangkaian yang dapat mereset rangkaian secara otomatis agar nyala led yang dibuat nantinya dapat menyala secara berulang terus menerus tanpa harus mereset rangkaian secara manual.

2.      Clock
 Untuk memberikan daya pada sebuah rangkaian tersebut

3.      Lampu LED Hijau
Sebagai outputnya (keluaran) selain itu sebagai lampu hiasan.  Lampu led ini jenis led yang berwarna hijau

4.      Gerbang Logika NOR
Untuk memberikan keluaran yang bernilai 1 jika masukannya bernilai 0

5.      Gerbang Logika XOR
Untuk memberikan keluaran yang bernilai 1  jika masukannya bernilai 0 dan 1

6.      Gerbang Logika OR
Untuk memberikan keluaran yang bernilai 0 jika masukannya bernilai 0

7.      Ground
Untuk memberikan tambahan daya pada rangkaian.

·         CARA KERJA :

1.      Rangkaian ini bekerja dimulai dari clock
2.      Menyambung ke IEC dan kemudian menyambung ke gerbang logika NOR
3.      Setelah itu menyambung ke gerbang OR dan XOR
4.      Pada penyambungan gerbang , lampu LED disambungkan juga

5.      Kemudian semua lampu LED disambungkan dengan ground
Read full post »
0 komentar
Flip Flop


Flip-flop adalah rangkaian utama dalam logika sekuensial. Counter, register serta rangkaian sekuensial lain disusun dengan menggunakan flip-flop sebagai komponen utama. Flip-flop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan proses penyimpanan data sesuai dengan kombinas imasukan yang diberikan kepadanya. Data yang tersimpan itu dapat dikeluarkan sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan.
            Ada beberapa macam flip-flop yang akan dibahas, yaitu flip-flop R-S, flip-flop J-K, dan flip-flop D. Sebagai tambahan akan dibahas pula masalah pemicuan yang akan mengaktifkan kerja flip-flop.
Sedangkan fungsi rangkaian flip-flop yang utama adalah sebagai memori (menyimpan informasi) 1 bit atau suatu sel penyimpan 1 bit. Selain itu flip-flop juga dapat digunakan pada Rangkaian Shift Register, rangkaian Counter dan lain sebagainya.
Macam - macam Flip-Flop:
1. RS Flip-Flop
2. D Flip-Flop
3. T Flip-Flop
4. CRS Flip-Flop
5. J-K Flip-Flop

1.     RS Flip-Flop
RS Flip-Flop yaitu rangkaian Flip-Flop yang mempunyai 2 jalan keluar Q dan Q (atasnya digaris). Simbol-simbol yang ada pada jalan keluar selalu berlawanan satu dengan yang lain. RS-FF adalah flip-flop dasar yang memiliki dua masukan yaitu R (Reset) dan S (Set). Bila S diberi logika 1 dan R diberi logika 0, maka output Q akan berada pada logika 0 dan Q not pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan output akan berubah menjadi Q berada pada logik 1 dan Q not pada logika 0.

Sifat paling penting dari Flip-Flop adalah bahwa sistem ini dapat menempati salah satu dari dua keadaan stabil yaitu stabil I diperoleh saat Q =1 dan Q not = 0, stabil ke II diperoleh saat Q=0 dan Q not = 1


Dengan adanya gerbang AND tersebut, R dan S akan berkeadaan 0 bila pulsa penabuh CP (Clock Pulse) berkeadaan 1 dan flip-flop tidak akan berubah keadaan. Tanpa pulsa penabuh, artinya CP=0, maka apapun perubahan yang terjadi pada masukan R dan S tidak akan mengubah keadaan flip-flop. Rangkaian flip-flop itu akan merasakan keadaan R dan S hanya bila CP= 1. Tabel kebenaran flip-flop RS ditabuh ini untuk CP= 1 tepat sama dengan tabel kebenaran rangkaian dasar flip-flop RS.
Perlu dicatat bahwa dalam bentuk rangkaian terpadu banyak flip-flop RS yang diberikan kelengkapan untuk menyetel dan mereset flip-flop melalui masukan terpisah yang diberi nama masukan PRESET dan CLEAR, misalnya IC tipe SN74279 atau SN74LS279.

2.     Flip-flop D
Nama flip-flop ini berasal dari Delay. Flip-flop ini mempunyai hanya satu masuk­an, yaitu D. Jenis flip-flop ini sangat banyak dipakai sebagai sel memori dalam komputer. Pada umumnya flip-flop ini dilengkapi masukan penabuh se­perti di­tunjukkan pada Gambar 6.10. Keluaran flip-flop D akan mengikuti apapun keadaan D pada saat penabuh aktif, yaitu: Q+ = D.
Perubahan itu terjadi hanya apabila sinyal penabuh dibuat berlogika 1 (CP=1) dan tentunya akan terjadi sesu­dah selang waktu tertentu, yaitu selama tundaan waktu pada flip-flop itu. Bila masukan D berubah selagi CP = 0, maka Q tidak akan terpengaruh. Keadaan Q se­lama CP= 0 adalah keadaan masukan D tepat sebelum CP berubah menjadi 0. Di­katakan keadaan keluaran Q dipalang (latched) pada keadaan D saat perubahan CP dari aktif ke tak-aktif. Dapat dilihat bahwa sebenarnya flip-flop D berfungsi seperti apa yang dila­kukan oleh flip-flop JK bila masukan masukan K dihubungkan dengan komple­men masukkan J.

3.     Flip Flop T
Nama flip-flop T diambil dari sifatnya yang selalu berubah keadaan setiap ada sinyal  pemicu  (trigger) pada masukannya. Input T merupakan satu-satunya masukan yang ada pada flip-flop jenis ini sedangkan keluarannya tetap dua, seperti semua flip-flop pada umumnya. Kalau keadaan keluaran flip-flop 0, maka setelah adanya sinyal pemicu keadaan-berikut menjadi 1 dan bila keadaannya 1, maka setelah adanya pemicuan keadaannya berubah menjadi 0. Karena sifat ini sering juga flip-flop ini disebut sebagai flip-flop toggle (berasal dari skalar toggle/pasak).

4.     Flip Flop CRS
CRS Flip-flop adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan  sebuah terminal pulsa clock. Pulsa clock ini berfungsi  mengatur keadaan Set dan Reset. Bila pulsa clock berlogik 0, maka perubahan logik pada input R dan S tidak akan  mengakibatkan perubahan pada output Q dan Qnot. Akan  tetapi apabila pulsa clock berlogik 1, maka perubahan pada input R dan S dapat mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q not.


5.     Flip Flop JK
Flip-flop JK yang diberi nama berdasarkan nama masukannya, yaitu J dan K. Flip-flop ini mengatasi kelemahan flip-flop RS, yang tidak mengizinkan pem­berian masukan R=S= 1, dengan meng-AND-kan masukan dari luar dengan keluaran seperti dilakukan pada flip-flop T. Dengan susunan ini, maka masukan J dan K berfungsi tepat sama dengan masukan S dan R pada flip-flop RS, kecuali untuk J=K=1. Kalau pada flip-flop RS masukan R=S=1 terlarang, maka pada flip-flop JK, masukan J=K=1 akan membu­at flip-flop JK berfungsi seperti flip-flop T.

Read full post »

Rabu, 02 Oktober 2013

Gerbang Logika

0 komentar
GERBANG LOGIKA

Gerbang Logika adalah gerbang-gerbang dasar logika merupakan kesatuan dari gerbang-gerbang logika dasar yang membentuk fungsi pemrosesan sinyal digital.
Gerbang Logika ada7 :
1.      AND
2.      NAND
3.      NOT
4.      OR
5.      NOR
6.      EXOR
7.      EXNOR

1.      Gerbang AND
Merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki 2 buah saluran masukkan (input) atau lebih dari saluran keluaran (output). Suatu gerbang AND akan menghasilkan sebuah keluaran biner tergantung dari kondisi masukkan dan fungsinya.
 
Fungsi AND adalah Y=A.B

Tabel Kebenaran :
Input
Output
A
B
Y
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1


2.      Gerbang NAND
Adalah singkatan dari NOT-AND yang artinya adalah Tidak/Bukan AND. NAND merupakan gabungan dari AND dan NOT yaitu pintu END yang ada pada bagian outputnya dilengkapi dengan Inverter atau NOT.
 
 
Tabel Kebenaran :
Input
Output
A
B
Y
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0



3.      Gerbang NOT
Gerbang NOT sering disebut dengan gerbang inverter. Gerbang ini merupakan gerbang paling mudah diingat. Gerbang NOT akan selalu berlawanan dengan kondisi logika pada saluran masukannya.
 
Tabel Kebenaran :
Input
Output
A
Y
0
1
1
0

4.      Gerbang OR
Adalah suatu rangkaian logika dimana nilai keluarnya akan menjadi 1 apabila salah satu atau semua masukannya mempunyai nilai 1
 
Fungsi OR adalah Y=A+B
Tabel Kebenaran :
Input
Output
A
B
Y
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1








5.      Gerbang NOR
Adalah gabungan dari OR dan NOT atau gerbang OR yang dilengkapi dengan NOT pada bagian outputnya.

Tabel Kebenaran :
Input
Output
A
B
Y
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0








6.      Gerbang EXOR
Adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai 2 atau lebih jalan masukan (input) dan 1 jalan keluara (output). Outputnya aka mempunyai logika 1 apabila dari salah satu dari keduanya maka inputnya mempunyai logika 1 dan lainnya 0.


Tabel Kebenaran :
Input
Output
A
B
Y
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0








7.      Gerbang EXNOR
Sama halnya dengan NANG Gate, gerbang OR dihubungkan ke saluran masukkan dari gerbang NOR merupakan. Karena gerbang NOR merupakan kebalikan .


Tabel Kebenaran :
Input
Output
A
B
Y
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1









Jenis - jenis Gerbang Logika




Read full post »
 

Copyright © 2012 Dwi Elinda Putri Design by George Robinson | Blogger Theme by BTDesigner Published..Blogger Templates | Proudly powered by Blogger